Syarat smartphone untuk game Pokemon Go

Syarat smartphone untuk game Pokemon Go

Berikut untuk spesifikasi smartphone android dan iPhone …

Smartphone Android

  • OS Android minimal Android KitKat atau versi 4.4
  • Android Nougat masih harus menunggu rilis Pokemon Go resmi
  • Fitur GPS
  • Layar beresolusi HD (720 x 1280 piksel). Penggunaan untuk tablet bisa menurunkan kualitas gambar
  • Jaringan internet cepat dan konstan. Sehingga disarankan untuk memakai jaringan 3G dan 4G atau WiFi.
  • Smartphone Android dengan prosesor Intel tidak bisa memainkan Pokemon Go

iPhone

  • Minimal iPhone 5 Plus
  • Minimal sudah berjalan dengan iOS 8
  • iPhone yang sudah di-Jailbreak tidak bisa memainkan Pokemon Go
  • Fitur GPS
  • Jaringan internet cepat dan konstan. Sehingga disarankan untuk memakai jaringan 3G dan 4G atau WiFi.

SSekarang kamu tahu kan… 🙂

LOLIPOP (cerpen)

unnamed

Cerpen Anak – Anak

Cerpen ini saya buat bertujuan untuk menghibur dan mengajak adik-adik untuk berimajinasi. Ide cerita ini tiba- tiba datang karena terpaksa harus membuat buat cerita   By fatiya NM

Lolipop adalah sebutan untuk tongkat mungil berlapis permen manis diatasnya. Rasa manis yang nikmat membuat hampir semua orang menyukainya tak kecuali Elbiza, si bocah cantik dan imut itu. Ia sangat mengidolakan lolipop karena menurutnya lolipop itu seperti dia.

“ Wahai cerminku yang lucu, lihat aku yang ada dihadapanmu,  cantik bukan? Aku juga pintar..   suaraku pun merdu.. apasih yang kurang dari aku.. hemmm,, “ gumamnya di depan cermin berkata pada dirinya sendiri.

“ lolipop ini… seperti diriku saja manis cantik sempurna…aku memang bagai putri kerajaan” celotehnya seorang diri.

Pantas saja Elbiza terlihat centil dan manja, dia berasal dari keluarga yang berada, keluarga yang segala keinginannya dipenuhi tanpa penolakan sekalipun. Namun sayang, anugerah yang besar dari Allah itu malah membuatnya menjadi orang yang sombong dan egois, dia merasa dirinya hebat dan tidak memerlukan orang lain karena bakat yang banyak ia miliki. Elbiza berfikir bahwa dialah paling sempurna dari siapapun. Pemikiran yang tumbuh ini menjadikannya orang yang tidak menghargai orang lain.

“Hei, kau pelayan eh anak pelayan ehh pelayan juga kali yaa… sini bawakan aku minuman! Cepat” Bentak Elbiza kepada Tanasya temannya.

“ Za, kenapa kau ini? kenapa kau seperti ini, kau berubah.. apakah kau sudah tidak menganggapku teman?” Gumamnya dalam hati.

“ Adik Biza.. jangan kasar dong sama temannya..” ujar Ibu Elbiza.

“ Mam,, Biza gak mau punya teman kayak dia… Teman Biza kan Andana dan Sarafa.” Protes Elbiza.

Tiba-tiba Teman-teman Elbiza, Andana dan Sarafa datang.

“ Iya tante, teman Biza kan cuma kita, dan yang pantas jadi teman Biza kan cuma anak-anak yang sama cantiknya, kerennya dan anaknya orang… Dia kan cumaaa….” Sahut Andana dan Sarafa.

“ Maaa. Biza gak mau berteman sama siapapun kecuali sama mereka berdua, apagunanya berteman denganyang lainnya, Elbiza kan sudah beruntung, segala sesuatu yang biza inginkan pasti terwujud. Apalagi Biza anak yang cerdas, Buat apa berteman sama yang lain.” Tambah Elbiza sambil mengerutkan keningnya.

Pada suatu ketika Elbiza mengumpulkan banyak lolipop. Dia meraup semuanya tanpa tersisa dengan tangan kecilnya. Ada satu lolipop yang terjatuh, dengan cepat dia mencoba meraihnya. Dia terjatuh dan semua lolipop jatuh berhamburan. Saat melihat banyak Lolipop jatuh melayang, tanpa disadari dia berada di tempat aneh. Tempat yang belum pernah ia ketahui. Semuanya tampak marna warni seperti lolipop.

“ohh no… where am i?.. wow indah…” Gumamnya dalam hati.

Ian tersipu kagum dengan keindahan yang ada. DOOKK… Auu.. Elbiza terjatuh tepat di bibir sungai.

“Aaa.. kenapa? Kenapa mukaku seperti kelinci?” Elbiza kaget melihat dirinya dalam air sungai itu.

Entah bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Hidungnya membentuk seperti hidung kelinci dan telinganya memanjang seperti telinga kelinci. Elbiza sangat terkejut. Dia berlari tanpa arah sampai kekerumunan orang yang yang sedang melakukan jual beli buah.

“Heh, kau!!… aku jadi jatuhkan…” Teriak Elbiza jengkel karena tertubruk dengan sepeda pembawa buah.

Beberapa detik kemudian ia menyadari bahwa ada yang berbeda dengan tempat itu dan orang- orang disekitarnya. Semua sama dengannya berwajahkan seperti kelinci.

“Hai? Siapa kau? Boleh ku bantu berdiri?” datang seorang anak pempuan sambil mengulurkan tangannya.

“No… tanganmu kotor..” Jawab Elbiza dengan sadisnya.

Sekarang di negeri lolipop itu, Elbiza sendirian, tanpa kedua temannya, tanpa kelurga tanpa siapapun. Tapi sikapnya belum berubah. Dia masih merasa orang lain lebih rendah darinya. Sikap buruknya ini membuat dirinya sedikit dikucilkan oleh banyak orang disana meski baru setengah hari ia berada disana.

“ Uhh, mama.. adek laparr… dingin disini kotor lagi,, adek mau pulang.. mama…. malam sudah datang…masak adek tidur di pinggir jalan kotor ini?” keluhnya pada diri sendiri.

“ Hei, teman.. siapa namamu? Dari mana asalmu kenapa kau ada disini?.. yuk kerumahku saja.. disana adalah rumah dimana aku, keluargaku dan beberapa teman-temanku tinggal bersama.” Terdengar suara seorang anak gadis kecil yang bengong melihat Elbiza setelah ia bermain petak umpet dengan kardus- kardus besar.

“ Kau… tanasya?? Syukurlah… dimana papa mamaku?” jawab Elbiza terkejut melihat gadis kecil itu.

“ Tanasya?? Siapa dia? Hai, kenalkan aku Syta, kamu siapa?? Yuk ke rumahku, disini sangat dingin.” Jawab gadis kecil itu.

Gadis kecil itu memang sangat mirip dengan temannya tanasya, seorang anak dari pelayan rumahnya. Namun sayang, dia bukanlah tanasya.

Dirumah itu Elbiza diperkenalkan dengan keluarga dan teman- teman Syta yang ikut tinggal bersama mereka.

“Syta, rumah macam apa ini?? Sempit sekali.. terlihat manis sih terbuat dari banyak lolipop tapi.. sempit.. kenapa kamu mau tinggal dengan teman-teman kamu itu.. bukankah tambah terasa sempit?” Elbiza berkomentar dengan suasana yang ada.

“ Oh ya, siapa nama kamu?.. yaahh kita disini tinggal tidak hanya tinggal bersama tapi juga kita disini bersama- sama bertahan hidup.” Jelas syta.

“What? Bertahan hidupka kamu kan masih kecil…? bisa apa mereka? Mereka terlihat seperti anak yang kurang pintar…” Elbiza menatapnya dengan keheranan.

“oke, hampir saja lupa.. kenalkan namaku Elbiza.”

“Salam kenal ya…, meski begitu kami ini bersekolah hlo.., ibu dan bapakku memandang pendidikan itu perlu dan utama.. mereka menyekolahkan kami dengan kerja kerasnya bekerja dengan berjualan di pasar. Dan kami  sering membantu mereka.” Jelas Syta.

“ Bantu apa? bisa apa kalian?” sesekali Elbiza memandangi teman- teman Syta.

“ Kenalkan, dia Sasa, belum bisa baca sih tapi dia si pemilik idea cemerlang. Sisi, dia juga kurang dalam hal berhitung tapi dia sangat pintar membaca dan menarik perhatian pengunjung. Een, dia paling jago dalam hal berhitung. Dora, dia si pemberi semangat, motivasi untuk pantang menyerah dan si pembuat suasana menjadi hangat. Dan aku syta, aku suka memimpin sesuatu dan mengoordinirnya dengan baik, yaa.. meski akutidak begitu jago dalam hal berhitung, idea dan lainnya. Kami disini saling melengkapi menjadi satu untuk membantu ibu berjualan di pasar.” Jelas Syta lebih mendalam sambil menunjuki teman-temannya.

“ Dan kami si Puzzle Hero” Serentak mereka memperkenalkan diri pada Elbiza.

“ What puzzle hero?? Puzzle??” Tanya lagi Elbiza keheranan.

“ Pluzzle, yahh ketika kita sendiri- sendiri bukanlah apa apa, tetapi ketika kita bersama bersatu dan saling melengkapi pasti kita bisa membantu ibu dengan lebih ringan. Karena kita tidak bisa hidup sendiri meski sehebatnya kita, kita pasti juga membutuhkan orang lain.” Perdalam lagi penjalasan yang dilontarkan Syta.

Beberapa hari telah berlalu. Elbiza terlihat sangat senang sekali bersama mereka. Dia juga ikut membantu mereka berjualan dengan kemampuannya.

KRINGGGG…KRINGGG… “ Biza bangun ini sudah pagii ayo pergi kesekolahh…” terdengar sedikit samar semakin jelas dan semakin jelas. “ Huh… mama..” Elbiza terbangun dari mimpinya. “ ayo mandi..” jawab Ibu Elbiza. “ Ibu.. maafkan Biza ya bu, selama ini Biza bersikap kurang baik.” Pinta Elbiza sambil memeluk ibu nya.

Tampaknya Elbiza telah menyadari kesalahan dari kelakuannya. Dia menyadari bahwa dia tidak bisa hidup sendiri. Kelakuannya sekarang menjadi lebih baik. Dia mulai membuka diri. Banyak sekali teman yang menyukainya dan berteman dengannya. Sifat Sombong, tidak menghargai orang lain, memandang rendah orang lain kini telah hanyut hilang terbawa arus kebaikannya. Seperti lolipop yang rasanya manis, dia mencoba membuat dirinya manis dan hidupnya manis dengan caranya yang baik tanpa sesuatu yang sangat berlebihan. Yaa.. seperti lolipop juga sih kalau kebanyakan makannya malah membuat tidak baik untuk kesehatan gigi kita.

Pesan :

Jadilah anak yang baik. Jangan jadi anak yang sombong dan tidak menghargai orang lain. Karena kita tidak bisa hidup sendiri. Ketika kita melakukan suatu kebaikan maka kebaikan itu juga akan datang pada kita

Kesan dan Alasan memilih di Universitas Muhammadiyah Surakarta

 

images (3)

Kesan

Kira-kira apa ya??

Kesan pertama aku mengetahui universitas ini adalah rame, padat, dan bisa jadi sulit nyebrang jalan kalau pas jam- jam lagi rame. Kalau menengok nama dari universitas ini pasti semua orang sudah mengetahui bahwa universitas ini universitas muslim dan lebih religius bahasa lainnya.

Hal lain yang membuatku terkesan. Universitas ini menerima calon mahasiswa yang memiliki keyakinan dan kepercayaan (agama) yang berbeda.

ketika tahun aku masuk ini, alhamdulillahnya bertepatan dengan akreditasi yang sudah baik dalam jurusan yang aku masuki. jurusan ini berakreditasi A pertama nasional. semoga jurusan ini bisa mempertahankannya dan semoga yang lain bisa menyusul agar seluruh indonesia apapun itu jurusannya, universitasnya, PTN atau PTS memiliki kualitas yang lebih baik dan kalau bisa sama baiknya di puncak sama tingginya jadi semua generasi bisa berkuliah dimana saja…

Kesan lain di universitas ini adalah… SOBRON..Kalau gak salah sih, itu hal baru yang pernah aku tahu. Mau tahu apa itu SOBRON? Penasaran? Cari tahu sendiri aja ya..

Apa lagi ya??

Oh ya… ternyata universitas ini punya suatu taman edukasi namanya “EDUPARK” letaknya di kampus 4. Yang agak tidak aku suka ini ni … kampusnya pencar- pencar kalau bahasaku. Ngerti gak?? Maksudnya gak satu wilayah full. Jadi ada kampus 1, kampus 2, kampu 3, kampus 4 dan kampus lima ada gak yaa?? Lupa aku.. maaf yaa lupa. Kalau penasaran cari tahu sendiri aja.

Nah ini.. hal kurang berkenan. Kalau di kampus 1 Sinyalnya jelekkk … lingkungan sebelah timuran kalu gak salah.

Menurut pengalamanku, kenapa yaa di jurusan ku aku dan beberapa temanku kalau mau bayar SKS harus menemui bagian input agar di input dulu datanya. padahal yang lain tidak serepot ini.

Kesan yang kurang mengenakkan lagi. Waktu aku dan salah satu teman baruku dapat nilai yang sama dan kebetulan saja  nilai tertinggi di mata kuliah itu. Harusnya senengkan.. ya.. tapi kurang enaknya.. aku dicuekin gara- gara aku gak pake krudung seragam sesuai ketentuan. Padahal tadinya aku pake seragam lengkap, ini semua gara- gara minuman yang tumpah di krudungku waktu sarapan  .. tapi kalau dipikir pikir bukan salah makanannya deh. Mungkin ini sudah takdir haha…namanya juga kuliah setiap dosen punya ketentuan dan cara yang berbeda-beda.

Sebenarnya asam garam dan manis pahitnya ada banyak tapi ini saja yang aku tulis…

Kenapa memilih di UMS?

Kenapa ya? Apa ya? Bentar aku pikir dulu yaaa… wait me 5 hour.. oke?? Hehe bercanda kok tenang aja.

Kalau di tanya  alasan gini aku jadi bingung mau jawab apa. Sebenarnya orang tua ku dan keluarga memberikan kebebasan aku untuk memilih jurusan yang aku inginkan. Dan beruntungnya Allah masih memberikan kesempatan aku untuk memilih 2 jurusan dan 3 universitas yang sudah siap menerimaku. Walau kedua jurusan ini bukan lah impian yang sebenarnya aku perjuangkan dengan niat kuat dan kesungguhan hati dengan sebuah impian. Mungkin ini sudah takdirku berkecimpung di dunia pendidikan dan yaa.. sekarang aku hanya berdoa dan berharap pilihanku ini tepat dan kedepannya baik buat aku :). Meski demikian, aku sangat bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kesempatan aku memilih dan memberiku kesempatan untuk berjuang ujian dimana- mana. Alhamdulillah.

 

Sudah ya ini aja yang aku ceritain tentang kesanku di Universitas. Inilah ceritaku apa ceritamu (Keinget kata- kata teman SMA ).

Kalian bisa kirimin cerita kalian ke blogs aku, nanti aku tampilin dehh haha

BUDAYA MENCONTEK

images (2)

Berbicara tentang mencontek, pasti semua orang sudah tahu apa itu mencontek. Anak SD pun juga tahu apa sih “mencontek”itu dan cara melakukannya??.. Hm ini yang membuat sedikit tercengang, mencontek sudah dilakukan pada anak SD atau SMP atau SMA atau pun………orang dewasa?? Memang Mencontek bisa dikatakan suatu perilaku yang sudah biasa dilakukan dan bisa jadi menjadi sebuah kebiasaan yang akhirnya menjurus ke dalam golongan “Budaya”. Namun konteks budaya ini lebih condong ke hal yang negatif ya..

Melihat fenomena ini, timbul suatu pertanyaan, “ Kenapa perilaku mencontek yang condong ke dalam hal negatif ini dibudayakan??”. Tanpa sengaja dan tidak disadari perilaku mencontek telah dibudayakan. Apa buktinya? Sekarang ini banyak orang mengakui dan dengan bangga dia melakukan tindakan menyontek. Orang disekelilingnya pun juga tahu dan menganggap menyontek itu bukan hal yang terlalu buruk, kalau bahasa gaulnya “Wes biasa..” atau orang disekitarnya juga sudah biasa melakukan hal ini? Bisa jadi ya dan bisa jadi tidak sih yaa.

Mencontek bukanlah hal yang benar untuk dilakukan hlo ya… catat dan ingat-ingat ini baik-baik. Coba flashback, pernahkah kalian mencontek saat Ujian individu?? Lalu apa perasaan kalian setelah mencontek? Lalu setelah tahu hasil ujiannya yang di dalamnya ada upaya dengan jalan mencontek bagaimana hasil kalian?? Lebih senang mana sih dapat hasil nilai bagus dari usaha sendiri sama nilai bagus dengan jalan mencontek?? Pasti lebih senang dan greget ketika kamu dapat nilai bagus tapi hasil kerja kerasmu sendiri dan hasil dari kemampuan dirimu sendiri…. kamu akan lebih menghargai dan mengetahui seberapa kemampuanmu sendiri… tapi ketika kamu mencontek dan hasilnya sempurna pun apakah ada rasa senang luar biasa, greget dan eeehh plonggg gitu? Paling Cuma rasa senang biasa dan ada rasa sedikit menyesal karena dalam prosesnya ada campur tangan orang lain atau bahkan dari orang lain semua?? Namanya juga mencontek.

Ketika kamu sudah biasa mencontek.. ada kemungkinan dan kecenderungan kamu tidak bisa berkembang, kamu akan malas belajar dan suka menggantungkan diri kepada orang lain alias jadi pribadi tidak mandiri kan yaa… mungkin kebiasaanmu menyntek akan membuatmu lebih kreatif dan pintar membuat strategi perang  agar kalian tidak ketahuan. Tapi INGAT alangkah baiknya kalian mengembangkan kreativitas, ide, dan strategi kalian dalam hal positif misal pengembangan diri kalian. Meski ada rasa asam, manis, agak pahit, atau apalah dalam mengembangkan diri dengan NO CONTEK, secara mandiri kalian akan lebih berkembang dan berilmu dan tidak dosa. Bayangkan saja.. kalau kalian sejak dini sampai sekarang selalu saja mencontek, apa yang telah kalian peroleh?? Apakah ada banyak ilmu yang kalian miliki?? Jangan sibukkan dirimu dengan mencontek. Jangan membuat dirimu merugi. Mencari ilmu yaa.. sungguh-sungguh.. niat yang benar dengan jalan yang benar insyaaallah akan mendapatkan yang lebih baik. Ilmu dan wawasan sangat diperlukan kita sebagai manusia di kehidupan ini, salah satunya untuk bertahan hidup. Percuma seandainya kalian punya nilai bagus dalam lembaran kertas kalian dari hasil mencontek, dan tidak ada ilmu yang kalian dapatkan. Hidup yang seperti apa yang selanjutnya kalian jalani? Kehidupan tanpa ilmu itu bagai kesengsaraan yang menyedihkan.

 

Puisi

PENYESALAN

Kuberjalan menapaki kehidupan

Terengah-engah sampai terlupakan

Apa dayaku ini

Penyesalan yang tak berarti lagi

Alangkah bodohnya aku ini

Alangkah ruginya aku ini

Tanpa ilmu menapaki kehidupan

Sesal hanyalah sesal belaka

Kemalasan masa mudaku

Kutanggung kebodohan masa tuaku

 

About me

_DSC0187.JPGPerkenalkan, namaku Fatiya N M. Nama belakangku ini bukan bermakna “ N M” saja hlo ya, karena inisial itu merupakan nama belakang yang disingkat. Maka dari itu sebut saja demikian. Banyak orang memanggilku dengan sebutan “ Fatiya”, namun ada juga dengan sebutan “ Fat, Fa, Yaya, Yak, dan Tiya”. Ketika aku masih kecil sekitar kelas SD tingkat tinggi, aku sempat merasa namaku ini sangat tidak familiar dan tidak pernah aku mendengar orang lain memiliki nama “Fatiya” ini. Hingga akhirnya aku mengetahui seberapa bermaknanya dari nama yang diberikan orang tua dan keluargaku ini, dimana mengandung do’a yang ada di dalamnya.

Dalam kehidupan ini, banyak kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan manusia, dan gitu juga aku.

Setiap kau melihat jejak hidup yang kau lalui, pernahkah kau berfikir “ what have i done? What have i write? What did i had a special something?” dan ketika kau menyadari satu hal yang penting, kamu akan menyadari bahwa “ time is a gold” ketika kau melaluinya kau tak bisa mengulanginya di waktu yang sama.

Hal itu yang sering terlintas di benakku akan pentingnya melakukan aktifitas yang baik beriringan dengan berjalannya waktu.

Hal paling penting untukku sekarang ini adalah tetap terus belajar, menambah ilmu pengetahuan, dan pengalaman.